Mio Pake Seher Tiger Klep Standar. Demibermain di trek lurus, Yamaha Mio milik Boim dipersenjatai piston diameter 66 mm. Agar masuk blok silinder Mio, boring standar diganti.
Namun menggunakan piston Tiger yang dipasang ke blok Mio akan menemui kedala. Menggunakan pen stroke 1,5 mm yang berakibat langkah piston naik 3 mm. Dipadukan dengan piston Tiger diameter 66 mm. .
Ini lho… Rupa Cylinder Mio Setelah di Boring Pakai Piston Byson
Dulu kang ari pernah nulis artikel ” Paket Hemat Bore Up MIO. ” , artikel itu mengulas buat kang bro yang mau bore up sederhana motor matic yamaha dari motor nouvo sampai fino. Trik bore up ini sangat sederhana dan dibilang paling aman karena masih pakai sparepart asli yaitu piston byson. Sebenarnya di artikel yang dulu sudah jelas segala rinciannya,tapi karena masih banyak pertanyaan tentang contoh boringan dan kondisi pistonnya maka sekarang kang ari kasih gambar2nya yang semoga bisa membantu kang bro yang mau naikin kapasitas motor maticnya menjadi 150cc. Diameter piston mio 50mm sedangkan byson 58mm.Sparepart utama yang di perlukan :1.Piston byson ukuran standar (0) Rp.69ribu2.Ring piston byson ukuran standar (0) Rp.80ribu3.Pin piston byson Rp.10ribuSelain kang bro perlu menyiapkan piston,ring piston dan pin piston,kang bro perlu bawa cylinder ke bengkel bubut untuk ganti boringan yang bertujuan untuk menyesuaikan besarnya diameter piston byson.Begitu juga menyesuaikan kondisi piston sedikit dicoak agar tidak mentok dengan klep dan cylinder head-nya di squish 7” untuk menyesuaikan diameter piston agar piston tidak mentok ke head dan mengurangi sedikit tekanan kompresi agar tidak terlalu padat. .
Yamaha Mio Salatiga, Ruang Kompresi Disumpal Piston Tiger yang
“Motor matik ini memang masih dalam taraf pengembangan untuk mencapai target yang kita inginkan,” beber Irfan, mekanik M_Tech Racing yang berada dibalik kencangnya motor ini. Untuk kejar kapasitas 200 cc, Irfan jejali piston aftermarket Tiger oversize 2.50 (66 mm). Materialnya lebih kuat,” beber Irfan yang akrab disapa Monyonk ini.
Pada sektor pengapian, mengandalkan CDI dari Kawahara Racing dipadukan dengan koil YZ125 buat melipatgandakan tegangan menuju busi. “Pakai koil YZ125, tegangan di busi bisa mencapai 30.000 volt.
.
Tips Motor, Bore-up Mio Harian 150 cc, Pakai Piston GL-Max, Murah
Tip yang ini pakai saja piston ori Honda GL-Max Neotek yang sudah barang tentu lebih murah. Pemasangannya juga mudah lantaran diameter pen piston GL-Max tadi persis Mio yang 15 mm (gbr-1). Lanjut ke bagian cylinder head, squish ruang bakar kudu dilebarin ikut diameter piston biar kompresinya nggak kegedean, sehingga terhindar dari detonasi alias ngelitik.
Tetakhir biaya pasang piston GL-Max ini mulai dari beli piston set(piston, ring, pen), ongkos tukang bubut dan mekanik kira-kira habis Rp 500 ribuan. Tips Motor; Mio Getar, Dilumasi Biar Tidak GemetarTips Motor; Merawat Chrome/Krum Dan Metal Kinclong, Hanya Pakai BedakTips Motor; Merawat Tutup Tangki, Bersihkan Saluran Pernafasan .
Modal Rp 115 Ribu Bisa Bikin Power Motor Berlebih, Mau
MOTOR Plus-online.com - Tips ini yang suka power motor berlebih, caranya bore up namun banyak yang kendala dana. Arif Wibowo pengendara Yamaha Nouvo atau Nouvo Lover dari Bandung, katanya untuk yang mau Yamaha Mio/Nouvo/Fino di bore up 130cc. "irit dan murah meriah, cukup memakai seher Mio XB produk NPP, blok seher standar cukup dikorter tanpa perlu ganti liner (boring)," jelas Arif. Boring tidak perlu diganti karena untuk 130 cc cukup pakai seher 54 mm.
Coakan klep dibentuk ulang sesuai klep standar, bibir piston juga dibubut 1 mm supaya tidak berbenturan dengan kepala silinder," ucap pengendara Nouvo merah ini. .
Tips Motor: Bore-Up Mio Mudah, Murah, Dan Aman. Pakai Piston
Piston Smash yang asli Rp 95.000,” anjur Dede alias Chemonk dari bengkel Ciomas Motor di Purwakarta, Jawa Barat. Hanya lubang pin pada piston Smash kudu menyesuaiakan dengan pin asli Mio.
Nah selagi di tukang bubut, sekalian bloknya dikorter atau diover-size alias bore-up sama dengan piston Smash. Apalagi, piston Smash kompresinya tidak setinggi piston after market.
Versi piston Smash ini diisi bensin umum juga ngacir coy. .
Motor Standar Tidak Disarankan Pakai Per Klep Terlalu Keras
/photo/gridoto/2018/11/22/2743946430.jpg)
GridOto.com - Per klep racing atau yang punya profil lebih keras dari standar memang jadi pilihan buat balap. Karena untuk putaran mesin tinggi klep lebih keras dibutuhkan agar tidak terjadi gejala floating atau klep telat menutup. Tapi per klep terlalu keras tidak disarankan untuk asal pasang di motor standar. "Motor standar yang paling tinggi putaran mesinnya di 8.000 rpm, sementara kalau motor balap bisa sampai 12 000 rpm lebih," tambahnya lagi. "Kalau per klep terlalu keras malah di putaran tinggi bikin drop akibat terlalu keras menekan klep standar," ucapnya. .
Modifikasi Mesin Bikin Kenceng, Malah BBM Lebih Irit (Stage I
CDI standard pabrik biasanya memiliki limit dan kemampuan menghasilkan percikan apinya lebih kecil dibanding CDI racing. Untuk meningkatkan sistem pengapian pada motor, selain CDI anda juga dapat mengganti Busi dan Kabel Busi. Bila anda sudah mengganti CDI standard anda dengan CDI BRT, saya sarankan untuk TIDAK mengganti koil standard anda dengan koil racing.
Lalu karena banyaknya pertanyaan tentang keberadaan kabel busi spilt fire itu, di sini saya tekankan bahwa tidak harus menggunakan kabel busi merek itu, yang terpenting adalah bahannya yang terbuat serat opticPARA BRO-BRO…. GW UDA BIKIN MOTOR GW LEBIH KENCENG LAGI TAPI TAMBAH IRIT LAGI KONSUMSI BBM-nya BRO LIAT DEH DI “Modifikasi Mesin Bikin Kenceng, Malah BBM Lebih Irit(Stage II)” https://willycar.wordpress.com/2009/03/05/modifikasi-mesin-bikin-kenceng-malah-bbm-lebih-irit-stage-ii/UPDATE LAGI….
.
Motor Klep Standar Dilarang Pasang Noken As Big Valve, Ini
Noken as ini diperuntukkan untuk motor-motor yang sudah aplikasi klep gede. "Biasa di motor balap yang pakai klep gede butuh noken as yang cocok juga," buka Jessy Liga 'Coky' Siswanto owner dari Kawahara Racing. Kalau pakai noken as biasa powernya bisa tidak keluar maksimal," tambahnya.
"Kalau produk kem Kawahara yang labelnya K2, K3 atau Racing Use Only itu sudah pasti untuk klep gede," tambahnya. "Soalnya noken as big valve ini kita bikin lift tinggi, tidak cocok kalau klep masih standar," terangnya lagi.
.