Efek Naik Motor Saat Hamil Tua

Follow
Lazada Otomotif Offer
Efek Naik Motor Saat Hamil Tua. Ibu Hamil Naik Motor, Amankah Dilakukan?

Efek Naik Motor Saat Hamil Tua. Ini berlaku bagi Anda yang mengendarai motor sendiri, atau menjadi penumpang sepeda motor. Jalan-jalan saat hamil menggunakan berbagai jenis kendaraan, termasuk sepeda motor, pada usia trimester kedua kehamilan (14-28 minggu) diyakini cukup aman. Pasalnya, naik motor saat hamil tua membuat Anda jadi merasa kesulitan, baik saat menjadi penumpang atau mengendarai sepeda motor sendiri, dalam mengendalikan setir motor (stang) dan menyeimbangkan tubuh. Jika terpaksa harus bepergian menggunakan sepeda motor, perhatikan posisi duduk ibu hamil saat naik motor agar tetap nyaman dan aman.

Jika Anda harus berkendara menggunakan sepeda motor, ada beberapa tips aman naik motor saat hamil yang bisa dilakukan, seperti:Gunakan helm dengan benar dan memiliki standar SNI (Standar Nasional Indonesia). .

Naik Motor saat Hamil, Ketahui Risiko dan Tips Amannya

Efek Naik Motor Saat Hamil Tua. Naik Motor saat Hamil, Ketahui Risiko dan Tips Amannya

Hello Sehat ingin menjadi sumber informasi Anda dalam membuat keputusan kesehatan dan agar Anda bisa selalu hidup sehat dan bahagia. Daftar Sekarang .

Kehamilan Berisiko Hindari Naik Motor, Ini Alasannya

Efek Naik Motor Saat Hamil Tua. Kehamilan Berisiko Hindari Naik Motor, Ini Alasannya

Padahal, naik motor saat hamil relatif aman, jika ibu mengetahui bahwa kehamilan tidak berisiko. Ini jenis kehamilan berisiko harus menghindari naik motor.

Jenis Kehamilan Berisiko Harus Menghindari Naik MotorBoleh-boleh saja jika ingin mengendarai atau naik motor saat sedang hamil. Meski relatif aman, berikut ini beberapa kondisi kehamilan berisiko harus menghindari naik motor:Ibu memiliki tubuh yang terasa lemas.

Jika tidak memiliki sejumlah kondisi kehamilan berisiko harus menghindari naik motor, ibu bisa tetap menaikinya. .

Kehamilan

Efek Naik Motor Saat Hamil Tua. Kehamilan

Saat hamil, Anda mulai mengalami perubahan hormonal yang dapat memicu berbagai gejala. Beberapa tanda dan gejala kehamilan, terutama pada tahap awal, yaitu: terlewatnya jadwal haid, mual dan muntah, payudara terasa lebih lembut, merasa lebih lelah dari biasanya, sering buang air kecil, mulas dan gangguan pencernaan, sakit pinggang dan kram, hingga perubahan suasana hati. Jika Anda tahu bahwa Anda mungkin telah hamil, cara terbaik untuk memastikan apakah Anda hamil adalah dengan melakukan tes kehamilan.

.

Ibu Hamil Mengendarai Motor atau Mobil, Aman Nggak Ya?

Efek Naik Motor Saat Hamil Tua. Ibu Hamil Mengendarai Motor atau Mobil, Aman Nggak Ya?

Nah, Bunda pernah nggak punya kekhawatiran kalau mengendarai motor atau mobil pas hamil bisa bahaya nih.Kayak yang dialami sahabat HaiBunda bernama Shifa. Tapi, pas hamil terutama pas udah umur kehamilan 7 bulan ke atas, suami Shifa yang mengantar dia pergi ke mana-mana, Bun. Emma cerita, bahkan pas usia kandungannya masuk minggu ke-36 dia masih mengendarai motor, ya walaupun jaraknya dekat.

Alhamdulillah nggak apa-apa sih," kata Emma.Soal ibu hamil mengendarai mobil atau motor, sebetulnya berbahaya nggak sih? Nah, dr Yuslam Edi Fidianto SpOG dari RS Mayapada Lebak Bulus bilang nggak apa-apa kalau ibu hamil mau berkendara, misalnya mengendarai motor atau mobil. .

Saat Hamil Besar, Bolehkan Naik Motor?

Efek Naik Motor Saat Hamil Tua. Saat Hamil Besar, Bolehkan Naik Motor?

VIVA.co.id – Saat sedang hamil besar, seringkali wanita membatasi aktivitasnya, misalnya bepergian terlalu jauh, menjaga agar tidak kelelahan, hingga membatasi kegiatan berkendara seperti naik kendaraan bermotor. Namun, perlu diingat, bahwa pada prinsipnya saat hamil secara normal (tanpa ada penyakit dan sebagainya) maka sebaiknya tetap melakukan aktivitas harian sewajarnya. Ridwan mengatakan, aktivitas seperti olahraga, bekerja, naik kendaraan, bahkan berhubungan seks, tidak menjadi masalah selama masa kehamilan tanpa keluhan.

Terlebih, anjuran bergerak pada ibu hamil justru sangat dianjurkan guna mencegah bahaya obesitas. Selain itu, naik motor secara umum, itu juga diperbolehkan bagi ibu hamil, asal dengan kondisi motor yang memang jalan secara normal. .

Aturan Posisi Duduk Ibu Hamil Saat Naik Motor

Efek Naik Motor Saat Hamil Tua. Aturan Posisi Duduk Ibu Hamil Saat Naik Motor

Ketahui juga risiko dan tips aman naik motor saat hamilBerkendara menggunakan sepeda motor memang menjadi sangat efisien daripada menggunakan mobil. Namun, sepeda motor dapat meningkatkan risiko mengalami hal-hal buruk ketika menggunakannya dalam keadaan sedang hamil. Padahal, berkendara dengan sepeda motor saat hamil tidaklah membahayakan jika Mama mengetahui dengan betul ketentuan dan aturan berkendara dengan baik. Posisi duduk ibu hamil saat naik motor Pixabay/Xusenru Jika biasanya Mama terbiasa mengendarai motor sendiri, ketika hamil, usahakan untuk meminta bantuan orang terdekat agar mau membonceng Mama sampai tujuan. Meskipun mempermudah untuk menaiki motor, namun duduk miring dirasa sangat membahayakan ibu hamil karena akan lebih berisiko terjatuh. .

Naik Motor saat Hamil. Amankah?

Efek Naik Motor Saat Hamil Tua. Naik Motor saat Hamil. Amankah?

Sebenarnya, efek buruk naik sepeda motor bagi kehamilan secara langsung belum bisa dipastikan, tapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikomu mengalami hal-hal buruk ketika berkendara dengan sepeda motor dalam keadaan sedang hamil. Walau guncangan tersebut dapat terasa saat naik mobil juga, namun hal ini akan lebih terasa ketika berada di atas sepeda motor. Risiko yang paling berbahaya ketika naik motor adalah mengalami kecelakaan lalu lintas, seperti tabrakan atau tergelincir.

Berkendara di dalam mobil pun tidak menutup kemungkinan kamu untuk mengalami kecelakaan, tapi risiko tubuhmu mengalami cedera lebih kecil ketimbang naik sepeda motor. Agar aman berkendara dengan sepeda motor saat hamil, ikuti tips berikut ini, yuk.

.

Ibu Hamil Naik Sepeda Motor, Bahayakah?

Efek Naik Motor Saat Hamil Tua. Ibu Hamil Naik Sepeda Motor, Bahayakah?

ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT- Karena dituntut untuk menjaga kandungannya, setiap ibu hamil dianjurkan untuk mengurangi aktivitas fisik, termasuk berkendara. Lantas bagaimana dengan ibu mandiri yang ke mana-mana naik sepeda motor untuk bekerja atau melakukan kegiatan lainnya? Namun untuk perjalanan darat, ibu hamil hanya disarankan untuk berkendara maksimal selama enam jam saja, jadi sebaiknya berhenti berkendara tiap tiga jam.Namun bila terpaksa harus naik sepeda motor, dr Frizar Irmansyah, SpOG dari RS Pusat Pertamina menyarankan agar si ibu hamil duduk mengangkang. "Secara keseimbangan, yang lagi nggak hamil bonceng motor sebaiknya hadap ke depan. Hamil muda juga sebaiknya menghadap ke depan karena bisa berpijak lebih kuat dan berpelukan dengan suami," jelas dr Frizar kepadabeberapa waktu lalu. .

Apakah artikel ini membantu anda?

Ya Tidak
Kontak